Text Berjalan

Selamat Datang di SMP Negeri 3 Taliwang - Sumbawa Barat
Jln. Banjar No. 6 Taliwang KSB

Minggu, 21 Juli 2013

Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis

Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis



Permainan Bulu Tangkis merupakan permainan menggunakan sutlecock yang dipukul melalui net yang direntangkan di tengah lapangan. Peermainan ini dapat di mainkan secara tunggal maupun ganda. Permainan bulu tangkis modern berasal dari inggris dengan ditetapkannya Induk Organisasi Internasional IBF (International Badminton Federation.
Sedangkan di Indonesia organisasi bulu tangkis di sebut PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) yang resmi berdiri tahun 1951. Indonesia menjadi anggota IBF tahun 1953.
Untuk dapat bermain bulu tangkis dengan baik harus menguasai teknik dasar permainan ini yaitu:
1. Teknik memegang raket.
2. Teknik pukulan
A. Teknik memegang raket ada 3 macam:
1. Forehand grip (forehand)
cara memegang raket fore han adalah seperti berjabat tangan, mula-mula raket dipegang dengan tangan kiri posisi raket boleh tegak lurus atau horizontal dengan sisi raket yang lebar menghadap ke sisi kanan dan kiri. Arahkan telapak tangan kanan ke gagang/grib raket seperti berjabatan tangan,jari telunjuk agak terpisah dari jari-jari lainnya sedangkan ibu jari melingkar wajar. kekuatan lecutan/pukulan terletak pada jari telunjuk.
2. Backhand grip (backhan)
cara pegangan backhand grip hampir sama dengan pegangan forehan, kemudian raket diputar seperempat putaran, ibu jari cenderung lurus dan berfungsi sebagai pengungkit.
3. Frying pen (servis)
cara memegang raket frying grip sama dengan memegang palu atau gebug kasur. mula-mula raket di letakan di lantai kemudian arahkan telapak tangan dari atas ke bawah seperti mengambil palu atau memegang gebug kasur.

B. Teknik Pukulan
1. Servise
Servise adalah pukulan permulaan untuk memainkan permainan. Dalam bulu tangkis ada tiga macam servis yaitu:
- servis panjang (deep single service)
- servis pendek (short double service)
- variasi servis pendek (short double service)
2. forehand
Pukulan forehand adalah pukulan yang arah sutlecock di sebelah kanan badan dan di pukul menggunakan sisi dalam raket. Jenis pukulan forehand dibagi menjadi empat yaitu:
- forehand clear pukulan ini adalah pukulan yang arah bola/sutlecock tinggi jauh kebelakang lapangan lawan, pukulan ini sering disebut pukulan lob.
- forehand overhead (pukulan di atas kepala) yaitu bola/sutlecock dipukul dengan raket yang melampaui kepala dengan gerakan memutar badan.
- forehand drop (pukulan lambat dan pelan jatuh di muka net)
- forehand smash yaitu pukulan keras, menukik tajam ke arah lapangan lawan untuk mematikan dan mendapat poin.
3. Backhand
Pukulan backhand yaitu pukulan yang arah bola/sutlecock ada di sebelah kiri badan dan di pukul menggunakan sisi luar raket. pukulan ini mengandalkan kekuatan pergelangan tangan dan ibu jari.
3. Netting (pukulan net) pukulan ini adalah pukulan yang dilakukan dekat net dan arah bola/sutlcock juga mengarah dekat net. Pukulan net biasanya digunakan untuk mengembalikan bola drop dari lawan.
Apabila semua teknik dasar permainan bulu tangkis sudah kita kuasai dengan baik dan benar selanjutnya untuk menjadi seorang pemain bulu tangkis profesional kita harus melanjutkan latihan strategi bermain dan teknik tinggi (otomatisasi gerakan).
Semoga secuil tulisan ini bermanfaat bagi yang membacanya. Kritik saran selalu saya nantikan untuk meningkatkan kreatifitas di bidang olahraga dan kesehatan.

Teknik Dasar Permainan Sepak Bola

Teknik Dasar Permainan Sepak Bola

sumber: kumpulanfoto.net
Siapa sih yang tidak kenal dengan permainan sepak bola? Hampir semua orang dari belahan dunia ini mengenal permainan yang paling populer. Permainan Sepak bola bahkan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia hehehe... seperti makanan pokok aja. Ungkapan ini tidaklah berlebihan karena sangkin populernya di salah satu negara sepak bola menjadi wahana politik, Seorang Pemimpin negara bisa digulingkan gara-gara tim sepak bolanya tidak menang dalam pertandingan tingkat dunia.
Dalam tulisan kali ini akan dibahas apa sebenarnya sepak bola itu dan teknik dasar permainan sepak bola. Sepak bola merupakan permainan yang dilakukan oleh dua regu/tim. Setiap tim terdiri dari 11 pemain. Permainan sepak bola membutuhkan kerjasama tim yang kompak. Disamping itu, variasi dan kombinasi teknik-teknik dasar individu juga sangat diperlukan.
Apa sajakah teknik dasar permainan sepak bola?
Teknik dasar itu adalah menendang bola, menghentikan bola, menggiring bola, menyundul bola dan melempar bola. Untuk lebih jelasnya teknik dasar permainan sepak bola adalah sebagai berikut:
- Teknik menendang bola
  • Menendang bola dengan kaki bagian dalam 
  • Menendang bola dengan kaki bagian tengah (kura-kura) 
  • Menendang bola dengan kaki bagian luar 
  • Menendang bola dengan kaki bagian ujung kaki.
- Teknik menghentikan bola (Stopping)
  • Menghentikan bola dengan kaki bagian dalam 
  • Menghentikan bola dengan kaki bagian luar 
  • Menghentikan bola dengan kaki bagian tengah (kura-kura) 
  • Menghentikan bola dengan kaki bagian bawah (telapak kaki) 
  • Menghentikan bola dengan perut 
  • Menghentikan bola dengan dada Menghentikan bola dengan paha 
  • Menghentikan bola dengan kepala 
- Teknik Menggiring Bola (Dribbling)
  • Menggiring bola dengan kaki bagian dalam 
  • Menggiring bola dengan kaki bagian luar 
  • Menggiring bola dengan kaki bagian tengah (kura-kura) 
- Teknik Menyundul bola (heading)
  • Menyundul bola sangat diperlukan sekali bagi pemain sepak bola terlebih bagi pemain penyerang. Mencetak gol dengan sundulan sangat sukar untuk di halau kipper (penjaga gawang)
    Pelaksanaan menyundul bola: Berdiri atau memposisikan diri di bawa arah datangnya bola, dengan sikap badan agak condong ke depan, kedua kaki tekuk, pandangan ke arah bola dan terakhir perkenaan bola pada kepala bagian depan (frontalis), kedua tangan menjaga keseimbangan badan.  
- Teknik melempar bola ke dalam (throw in)
  • Bola dipegang dengan dua tangan di atas kepala Kedua kaki lurus tegap Badan agak di tekuk ke belakang Bola dilepas di atas kepala tanpa dibanting Kaki tidak boleh di angkat Saat melempar kaki tidak boleh menginjak garis lapangan
Sumber: Bahan Ajar Penjasorkes SMP

TEKNIK LARI JARAK PENDEK

TEKNIK LARI JARAK PENDEK

Setelah  libur sekolah, kini saatnya kita belajar Penjasorkes kembali. Pada pertemuan kali ini akan kita bahas mengenai Lari jarak pendek (sprint), Seperti yang telah kita pelajari di pertemuan sebelumnya bahwa Lari merupakan salah satu nomor dari cabang atletik. Ada bermacam-macam nomor lari yang dipertandingkan yaitu:
a. Lari jarak pendek (sprint) yaituu menempuh jarak 100 meter, 200 meter, dan 400 meter
b. Lari jarak menengah (midle distance) menempuh jarak 800 meter, 1.500 meter, dan 3000 meter
c. Lari jarak jauh (long distance) menempuh jarak 5000 meter, 10000 meter, dan marathon (42.195 km)
Baik sekarang kita lanjutkan pembahasan mengenai Teknik lari jarak pendek. Lari jarak pendek sering disebut lari cepat (sprint). Pelari jarak pendek disebut sprinter dan start yang dibunakan untuk memulai lari jarak pendek adalah start jongkok.
Dalam melakukan lari jarak pendek ada cara-cara yang harus diperhatikan, antara lain:
- Kemiringan tubuh kurang dari 60 derajat.
- Berat badan terpusat pada pinggang
- Semua otot badan rileks.
- Pandangan ke depan
- Kaki digerakan cepat, lutut di angkat tinggi
- Tangan dengan siku dibengkokan, ayunan dari belakan ke depan untuk mengimbangi gerakan kaki
Untuk memperoleh kecepatan yang maksimal seorang pelari harus memperhatikan faktor-faktor penentu yaitu:
a. Start yang tepat dan cermat karena start yang bener dan tepat dapat menentukan kemenangan pelari
b. Gerakan awal/meluncur sejak start sampai 15-20 meter pertama
c. Gerakan lari, selama lari gerakan harus cepat, langkah lebar dengan kecepatan penuh badan sedikit condong ke depan, gerakan tangan mengimbangi gerakan kaki.
d. Gerakan masuk finish yaitu gerakan yang dilakukan sebelum memasuki garis finish dengan cara
   - Lari harus tetap cepat tanpa merubah langkah
   - Mencondongkan badan ke depan.
   - Setelah melewati garis finis melakukan gerakan lari lanjutan semakin lama lambat hingga berhenti.

Teknik Dasar Permainan Bola Basket

Teknik Dasar Permainan Bola Basket

Sejarah

Permainan bola basket diciptakan oleh James A. Naismith pada tahun 1891 di YMCA (Young Man Christian Association) Massachusset, Amerika Serikat. Permainan bola basket awalnya sangat sederhana dan di lakukan untuk mengisi kekosongan waktu istirahat para prajurit Amerika Serikat.
Permainan bola basket di bawa ke Indonesia oleh seorang bangsa Belanda yang bernama Tonny When Dai Wimlatumenten tahun 1948.

Teknik Dasar Permainan Bola Basket

1. Teknik Drible (Menggiring Bola) Teknik dasar drible antara lain: - Drible tinggi, dilakukan dengan tujuan untuk menggiring bola sambil berjalan atau berlari, di lakukan saat jauh dari lawan dan sesegera mungkin masuk ke daerah pertahanan lawan. - Drible rendah, dilakukan dengan tujuan menghindari lawan yang ingin merebut bola, dilakukan dengan cepat untuk mencari celah agar bisa menerobos pertahanan lawan.

 2. Teknik Dasar Passing (operan)
a. Chest Pass adalah operan yang dimulai dari depan dada, di arahkan lurus ke depan dada kawan hal ini dilakukan jika ruang operan terbuka tanpa penghalang lawan.

b. Bounce Pass adalah operan yang dilakukan dengan cara memantulkan bola ke lapangan sebelum ditangkap kawan, hal ini dilakukan pada saat ada lawan yang menghadang di depan.

c. Overhead Pass adalah operan yang dilakukan dari atas kepala, arah bolanya melambung tinggi di atas kepala lawan dan biasanya operan ini dilakukan jauh ke depan.

d. Baseball Pass adalah operan lurus dari samping badan seperti lemparan baseball, operan ini dilakukan dengan satu tangan dan tenaga yang kuat.

e. Under Pass (operan bawah) adalah operan yang dilakukan dari bawah (pinggang), arah bolanya lurus ke arah kawan dan dilakukan dengan jarak dekat.

f. Hook Pass adalah operan kaitan dengan satu tangan yang dimulai dari setinggi pinggang kemudian gerakan seperti pukulan hook atau melengkung ke atas.

3. Shooting (menembak) Menembak adalah memasukan bola basket ke dalam ring lawan, dengan tujuan untuk mendapatkan angka/point. ada bermacam-macam shooting yaitu:

- Menembak diam di tempat (set shoot) dengan satu tangan.
- Menembak diam di tempat dengan dua tangan.
- Menembak sambil melompat (jump shoot)
- Menembak dimulai dengan gerakan lari, langkah, dan meloncat (Lay up)

4. Pivot Pivot adalah gerakan berputar dengan berporos salah satu kaki, kedua tangan memegang bola dengan tujuan untuk menghindari sergapan lawan yag akan merebut bola. Pivot dapat dilakukan dengan dua cara yaitu gerakan berputar ke arah depan dan gerakan berputar ke arah belakang.

5. Ribound Ribound adalah gerakan melompaat untuk merajah atau menangkap bola yang terpantul dari papan pantul. Ribound dilakukan dengan cara melompat setinggi-tingginya di depan papan pantul dan menangkap serta memasukan kembali bola ke dalam ring basket. Lapangan Permainan Bola Basket
Keterangan:

- Panjang lapangan 26 meter
- Lebar lapangan 14 meter
- Garis tengah lingaran lapangan 3,6 meter
- Tinggi ring Basket 2,90 meter
- Diameter ring basket 0,45 meter
- ukuran papan pantul 1,80 X 1,20 meter

Sumber: Bse Penjasorkes Sodikin Chandra, Achmad Esnoe Sanoesi

LATIHAN KEKUATAN DAN DAYA TAHAN

LATIHAN KEKUATAN DAN DAYA TAHAN

Salah satu komponen kesegaran jasmani adalah kekuatan (strenght). Kekuatan merupakan kemampuan otot atau sekumpulan otot untuk melakukan suatu tegangan terhadap beban. ketahanan otot merupakan kemampuan otot atau sekelompok otot untuk melakukan suatu pekerjaan yang berulang-ulang atau kemampuan otot untuk melakukan suatu tugas gerak dalam waktu tertentu. Jadi perbedaan yang mendasar antara kekuatan otot dan daya tahan otot terletak pada penekanannya. Kekuatan otot berkembang jika beban yang dilakukan makin meningkat. Sedangkan daya tahan otot terbentuk melalui beban tetap namun dilakukan secara berulang-ulang dalam satu kesempatan.
Bentuk-bentuk latihan kekuatan dan daya tahan:
- Squat jump: latihan untuk mengembangkan kekuatan dan daya tahan otot kaki.
- Push up: latihan untuk kekuatan dan daya tahan otot lengan.
- Pull up; latihan untuk pengembangan kekuatan dan daya tahan otot bahu.
- Squat thrust; latihan untuk kekuatan dan daya tahan otot dada.
- Sit up: latihan untuk kekuatan dan daya tahan otot perut.
- Back up: latihan untuk kekuatan dan daya tahan otot pinggang.
Bentuk bentuk latihan untuk daya tahan jantung dan paru-paru:
Untuk meningkatkan daya tahan jantung dan paaru-paru dapat dilakukan dengan latihan-latihan sebagai berikut
- Fartlek (speedplay) yaitu bermain-main dengan kecepatan, fartlek dilakukan di alam terbuka.
- Interval training yaitu atihan yang diselingi dengan interval/istirahat pada tiap sesinya
- Jogging yaitu berlari pelan sesuai dengan kemampuan selama 15-20 menit.
Demikian bentuk-bentuk latihan fisik yang digunakan untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan tubuh kita. semoga bermanfaat

NAMA INDUK ORGANISASI SELURUH CABANG OLAHRAGA DI INDONESIA

Setiap cabang olahraga mempunyai Induk Organisasi, baik tingkat Nasional atau sering di sebut Top Organisasi Olahraga di Indonesia maupun Induk Organisasi tingkat Internasional. Induk Organisasi ini merupakan Kepengurusan tiap-tiap cabang pada tingkat  Nasional, yang membawahi dan membina olahraga olahraga di daerah. Kali ini saya akan share semua Induk organisasi olahraga di Indonesia, yang meliputi cabang olahraga permainan, bela diri, atletik, dan cabang olahraga lainnya. Baiklah untuk menyingkat waktu berikut ini merupakan induk organisasi cabang olahraga di Indonesia:
  1. Basseball = Perserikatan Bisbol Dan Sofball Amatir Seluruh Indonesia / PERBASASI
  2. Biliar = Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia / POBSI
  3. Bola Basket = Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia / PERBASI
  4. Bola Voli = Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia / PBVSI
  5. Boling = Persatuan Boling  Indonesia / PBI
  6. Bulu Tangkis = Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia / PBSI
  7. Catur = Persatuan Catur Seluruh Indonesia / PERCASI
  8. Golf = Persatuan Golf Indonesia / PGI
  9. Kartu = Gabungan Bridge Seluruh Indonesia / GABSI
  10. Renang = Persatuan Renang Seluruh Indonesia / PRSI
  11. Sepak Takraw = Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia / PSTI
  12. Sepak Bola = Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia / PSSI
  13. Squash = Persatuan Squash Indonesia / PSI
  14. Tennis = Persatuan Tennis Lapangan Seluruh Indonesia / PELTI
  15. Tenis Meja = Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia / PTMSI
  16. Anggar = Persatuan Anggar Seluruh Indonesia / IKASI
  17. Gulat = Persatuan Gulat Amatir Seluruh Indonesia / PGSI
  18. Judo = Persatuan Judo Seluruh Indonesia / PJSI
  19. Karate = Federasi Olahraga Karate-do Indonesia / FORKI
  20. Kempo = Persaudaraan Bela Diri Kempo Indonesia / PERKEMI
  21. Pencak Silat = Ikatan Pencak Silat Indonesia / IPSI
  22. Taekwondo = Taekwondo Indonesia / TI
  23. Tarung Derajat = Keluarga Olahraga Tarung Derajat / KODRAT
  24. Tinju = Persatuan Tinju Amatir Indonesia / PERTINA
  25. Wushu = Wushu Indonesia / WI
  26. Aero Sport = Federasi Aero Sport Indonesia / FASI
  27. Atletik = Persatuan Atletik Seluruh Indonesia / PASI
  28. Berkuda = Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia / PORDASI
  29. Berlayar = Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia / PORLASI
  30. Binaraga = Persatuan Angkat Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia / PABBSI
  31. Dayung = Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia / PODSI
  32. Drum Band = Persatuan Drum Band Indonesia / PDBI
  33. Kesehatan Olahraga = Kesehatan Olahraga Republik Indonesia / KORI
  34. Liong dan Barongsai = Persatuan Liong dan Barongsai Seluruh Indonesia / PLBSI
  35. Menembak = Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia / PERBAKIN
  36. Motor = Ikatan Motor Indonesia / IMI
  37. Olahraga Cacat = Badan Pembina Olahraga Cacat / BPOC
  38. Olahraga KORPRI = Badan Pembina Olahraga Korp Pegawai Republik Indonesia / BAPOR KORPRI
  39. Olahraga Mahasiswa = Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia / BAPOMI
  40. Olahraga Pelajar = Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia / BAPOPSI
  41. Olahraga Sepeda = Ikatan Sport Sepeda Indonesia / ISSI
  42. Olahraga Wanita = Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia / PERWOSI
  43. Panahan = Persatuan Panahan Indonesia / PERPANI
  44. Panjat Tebing = Federasi Panjat Tebing Indonesia / FPTI
  45. Selam = Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia / POSSI
  46. Senam = Persatuan Senam Indonesia / PERSANI
  47. Sepatu Roda = Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia / PERSEROSI
  48. Ski Air = Persatuan Ski Air Seluruh Indonesia / PSASI
  49. Sport Dance = Ikatan Olahraga Dansa Indonesia / IODI
  50. Wartawan Olahraga = Seksi Wartawan Olahraga Persatuan Wartawan Indonesia / SIWO PWI
Itulah nama dan singkatan dari seluruh Induk Organisasi cabang Olahraga yang ada di Indonesia, semoga bermanfaat. Mungkin saja ada cabang olahraga yang belum saya tulis di posting ini mohon rekan blogger maupun pembaca berkenan mengoreksi dan menyampaikan pada komentar agar saya bisa mengedit dan menambahkannya.

Materi Atletik, Nomor Lari dan Lompat

Materi Atletik, Nomor Lari dan Lompat

Kali ini saya akan menampilkan materi olahraga khususnya teori tentang atletik. walaupun materi ini bisa kita dapatkan dari buku tentang olahraga tetapi tidak ada salahnya jika lewat media ini ditampilkan kembali dengan harapkan akan menambah perbendaharaan bahan ajar bagi mata pelajaran penjasorkes. Mengetahui materi cabang atletik khususnya nomor lari dan lompat silahkan lihat di bawah ini

Sejarah:
Atletik merupakan olahraga yang tertua. Sejak jaman prasejarah manusia sudah mengenal lari. berburu, lempar lembing dan lain-lain. Olahraga atletik berkembang menjadi cabang olahraga lainnya sehingga atletik disebut mother of sport, yaitu ibu dari segala cabang olahraga lainnya.Pada Zaman Yunani kuno Atletik diadakan dengan tujuan mencari orang yang terkuat, tercepat dan tertinggi (portius, altius ,dan sitius) atletik diperlombakan di olimpiade modern tahun 1896 di kota Athena Yunani. Sedangkan di Indonesia atletik diperlombakan pertama kali pada PON ke-1 di Solo tahun 1948.
Cabang Atletik meliputi nomor jalan, lompat, dan lempar. Pelaksanaan cabang atletik ini dilakukan di lapangan yang disebut track and fiel atau lintasa dan lapangan.
Setelah mempelajari materi ini diharapkan mampu:
1. Mempraktikan variasi dan kombinasi teknik dasar lari dan lompat.
2. Bersikap sportif, percaya diri dan toleran dan menjaga keselamatan berolahraga
3. Mempunyai pengetahuan tentang atletik.
Lari adalah gerakan melangkah dengan kecepatan tinggi. Sedangkan perbedaan lari dengan jalan adalah pada saat jalan salah satu kaki selalu berhubungan dengan tanah sedangkan pada saat lari ada saatnya tubuh melayang di udara atau tidak menyentuh tanah.
Nomor-nomor Lari terdiri dari:
1. lari jarak pendek
a. putra: 100 m, 200 m, dan 400 m
b. putri; 100 m, 200 m, dan 400 m
2. lari jarak menengah
a. putra: 800 m, 1500 m, dan 3000 m (special chosse)
b. putri: 800 m, 1500 m, dan 3000 m
3. lari jarak jauh putra: 5000 m dan 10000 m
4. lari estafet
a. putra 4 x 100 m, dan 4 x 400 m
b. putri 4 x 100 m, dan 4 x 400 m
5. lari gawang
a. putra 110 m, dan 400 m
b. putri 100 m, dan 400 m
6. lari marathon putra/putri 42,195 m
Gambar track and fiel
sumber: wikipedia.org

Nomor Lompat:
lompat merupakan salah satu bagian dari cabang olahraga atletik. Lompat adalah memindahkan tubuh ke ke depan atas dengan didahului dengan awalan lari dan tumpuan satu kaki.

Nomor lompat terdiri atas:
1. lompat jauh.
2. lompat tinggi
3. lompat galah
4 lompat jangkit

Pada dasarnya teknik dasar lompat terdiri dari:
a. Teknik awalan yaitu: berlari pada lintasan awalan dari pergerakan lari lambat, lari dipercepat, hingga papan tumpuan.

b. Teknik tumpuan yaitu: tumpuan dilakukan dengan kaki yang terkuat, aktif dan cepat di papan tumpuan. Pinggang bergerak lurus ke depan, kedua tangan diayun ke depan.

c. Teknik melayang di udara yaitu: kedua kaki diluruskan dan cepat dibengkokan, badan condong ke depan, kedua tangan membantu ayunan tubuh.

d. Mendarat
Saat mendarat hindari gerakan tubuh berat ke belakang, karena akan mengurangi daya dorong ke depan.

teknik mendarat adalah: kedua kaki lurus sebelum mendarat lalu dibengkokan, badan condong ke depan, kedua lengan diayun de belakang terakhir punggung didorong maksimal ke depan.
Gambar lapangan lomat jauh:

SENAM LANTAI

SENAM LANTAI

Pengertian Senam Lantai
Senam Lantai (Flour Exercise) adalah satu bagian dari cabang Senam, yang gerakan-gerakannya dilakukan di atas lantai (Matras) atau Permadani. Senam ini disebut juga senam bebas karena Pesenam tidak menggunakan alat bantu selain lantai (matras) dengan ukuran 12 x 12 meter atau menggunakan matras dengan lebar 1 meter dan panjang sesuai kebutuhan untuk menjaga keamanan.

Jenis dan Macam senam Lantai

1. BERGULING (ROLL)

Cara melakukannya sebagai berikut:
a. Sikap permulaan jongkok,kedua tangan menumpu pada matras selebar bahu.
b. Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai dagu menyentuh dada.
c. Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu dan kedua kaki di
    lipat rapat pada dada.
d. Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.
e. Kembali kesikap semula atau berdiri
Ket: selain berguling ke depan ada juga berguling ke belakang atau roll belakang yaitu dengan sikap awal
        yang sama dengan guling depan tetapi arahnya kebelakang atau mundur


2. KAYANG.

Kayang adalah sikap membusur dengan posisi kaki dan tangan bertumpu pada matras  dalam keadaan terbalik dengan
meregang dan mengangkat perut dan panggul. Nilai dari pada gerakan kayang yaitu dengan
menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu dan sedikit pada pinggang.
Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan bahu,bukan kelentukan
pinggang.

Cara melakukan gerakan kayang sebagai berikut.
a. Sikap permulaan berdiri, keduan tangan menumpu pada pinggul.
b. Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke belakang.
c. Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai tumpuan.
d. Posisi badan melengkung bagai busur.



3. SIKAP LILIN.

Sikap lilin merupakan sikap tidur terlentang kemudian kedua kaki diangkat keras di atas
(rapat) bersama-sama, pinggang ditopang kedua tangan dan pundak tetap menempel pada
lantai. Dalam melakukan sikap lilin, kekuatan otot perut berfungsi untuk kedua tangan
menopang pinggang.
Cara melakukan gerakan sikap lilin sebagai berikut:
a. Tidur terlentang, kedua tangan di saping badan, pandangan ke atas.
b. Angkat kedua kaki lurus ke atas dan rapat.
c. Yang menjadi landasan adalah seluruh pundak dibantu kedua tangan menopang pada
    pinggang.
d. Pertahankan sikap ini beberapa saat.




4. GULING LENTING.

a. Latihan rangkaian berakan berguling.

    Cara melakukannya sebagai berikut:
1. Sikap permulaan berbaring menelantang atau duduk telumpar.
2. Mengguling ke belakang, tungkai keras, kaki dekat kepala, lengan bengkok, tangan
    menumpu di samping kepala, ibu jari dekat dengan telinga.
3. Mengguling ke depan disertai dengan lecutan tungkai ke atas depan, tangan menolak
    badan melayang dan membusur, kepala rapat.
4. Mendarat dengan kaki rapat, dorong panggul ke depan, badan membusur dengan keras
    ke atas.



b. Lenting kepala/dahi
    Cara melakukannya sebagai berikut:
1. Membungkuk bertumpu pada dahi dan membentuk segi tiga sama sisi, punggung tegak
    lurus, tungkai rapat dan lurus, jari-jari kaki bertumpu di lantai.
2. Mengguling ke belakang disertai lecutan tungkai serentak tangan menolak sekuat-kuat
    kepala pasif, badan melaayang dan membusur.
3. Mendarat dengan kaki rapat, badan membusur lengan ke atas.



5. BERGULING KE DEPAN DILANJUTKAN LENTING TENGKUK/KEPALA
Sebelum latihan rangkain gerakan berguling ke depan lenting tengkuk/kepala, akan di bahas
dulu bagaimana melakukan guling depan yang betul.
    Cara melakukan gerakan guling depan sebagai berimut:
a. Sikap permulaan jongkok tangan menumpu pada matras selebar bahu.
b. Luruskan kedua kaki, siku tangan di tekuk, kepala dilipat sampai dagu dengan menyentuh
    dada.
c. Mengguling ke depan dengan mendaratkan kuduk terlebih dahulu dan kedua kaki dilipat
    rapat pada dada.
d. Kedua tangan melepaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.
e. Kembali berusaha jongkok.





6. BERDIRI TANGAN (HANDS STAND).

a. Berdiri Tangan (Hands Stand)
1. Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.
2. Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan keras, pandangan
    sedikit ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai depan bengkok sedang
    tungkai belakang lurus.
3. Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut.
4. Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan lengan, pandangan
    diantara tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.
5. Perhatikan keseimbangan.



b. Berdiri Tangan Dengan Sikap Kaki Dibuka
1. Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.
2. Bungkukan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lurus, pandangan sedikit
    lurus ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai ke depan bengkok, sedang
    tungkai belakang lurus.
3. Ayunkan tungkai belakang ke atas, diikuti tungkai yang lain.
4. Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan lengan, setelah itu kaki di buka
    ke samping kiri dan kanan, pertahankan sikap ini beberapa saat, selanjutnya kaki dirapat
    kembali lalu dibuka ke depan dan ke belakang pandangan diantara tumpuan kedua tangan atau matras.




untuk melaksanakan kegiatan dan perlombaan senam lantai diperlukan ruangan yang dilapisi karpet dan matras dengan bentuk dan ukuran seperti di bawah ini: