Text Berjalan

Selamat Datang di SMP Negeri 3 Taliwang - Sumbawa Barat
Jln. Banjar No. 6 Taliwang KSB

Jumat, 12 Agustus 2016

Point Penting Pengisian JJM dalam Rombel Aplikasi Dapodik di KTSP SMP

Point Penting Pengisian JJM dalam Rombel Aplikasi Dapodik di KTSP SMP


Pengisian Jumlah Jam Mengajar (JJM) pada aplikasi dapodik harus sesuai dengan aturan yang berlaku. Sebab, apabila dalam pengisiannya salah atau JJMnya ada yang melebihi batas maksimal mengajar, akan berakibat pada tidak terbitnya SKTP guru. Sehingga tunjangan sertifikasipun tidak keluar.
Untuk menghindari hal tersebut, operator harus lebih jeli dan teliti dalam memasukkan JJM guru di masing-masing rombel :

Point penting mengenai pengisian JJM pada kurikulum KTSP SMP adalah sebagai berikut :
  1. JAM WAJIB adalah Jam yang sesuai dengan Struktur Kurikulum KTSP SMP (maksimal 32 Jam)
  2. JAM WAJIB TAMBAHAN adalah jam pelajaran tambahan untuk mapel yang ada dalam struktur kurikulum KTSP SMP (maksimal 4 Jam)
  3. JAM TAMBAHAN adalah JJM Tidak Wajib untuk mapel apa saja baik dalam struktur kurikulum atau diluar sktuktur kurikulum KTSP SMP 
Selanjutnya, point penting lain yaitu :
  1. JAM WAJIB maksimal totalnya 32 Jam dan apabila JJM Totalnya melebih standart kurikulum (32 Jam) maka akan menjadi TIDAK NORMAL
  2. JAM WAJIB TAMBAHAN maksimal totalnya 4 Jam dan apabila melebihi 4 jam maka keseluruhan JJM Wajib Tambahan menjadi TIDAK NORMAL
  3. Keterampilan dan TIK adalah SATU MATA PELAJARAN sehingga jika keduanya diselenggarakan dalam 1 rombel, maka TIK masuk ke dalam Jam Wajib dan Keterampilan masuk ke dalam Jam Wajib Tambahan. (atau sebaliknya)
  4. Guru BK dimasukkan ke dalam kolom Jam Tambahan
  5. Untuk Mata pelajaran Agama dapat diisikan semua Agama yang diajarkan pada kelas, tidak akan mempengaruhi kenormalan jjm rombel. (tidak berlaku kalkulasi, misal : Islam 3 Jam, Kristen 3, Katolik 3 tetap dihitung 3 Jam)

CONTOH PENGISIAN JJM YANG BENAR PADA KURIKULUM KTSP SMP




CONTOH PENGISIAN JJM YANG SALAH PADA KURIKULUM KTSP SMP