Tiga prinsip Dasar Kehidupan Masyarakat KSB

Tiga Prinsip Dasar Kehidupan Masyarakat KSB 

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wa barakatuh

1. Assalamualaikum yang berarti salam, maksudnya adalah kedamaian dan keselamatan adalah warna kehidupan yang terjalin oleh silaturrahim yang kokoh dalam persaudaraan yang harmonis di Kabupaten Sumbawa Barat.

Kondisi yang damai tentram akan tercapai jika kehidupan manusia dipenuhi rasa aman dan jauh dari ancaman. Keanekaragaman hidup manusia dan kepentingannya sangat potensial untuk meimbulkan konflik yang memicu terjadinya permusuhan, iri dengki dan dendam kesumat. Jika kondisi yang negatif tersebut tidak dinetralkan, maka manusia akan menghadapi hambatan yang besar dalam menjalani kehidupan yang optimal. Rasa takut dan was-was akan terus membayang-bayangi setiap langkahnya. Lama-kelamaan manusia akan banyak mengamankan dirinya daripada berbuat bagi masyarakat dan kehidupan masnusia. Artinya jika manusia merasa aman, damai, dan tenteram, dia tidak akan terlalu banyak memikirkan dan menghabiskan potensinya untuk keamanan dirinya.

2. Warahmatullahi yang berarti rahmat, maknanya adalah cinta dan kasih sayang antar sesama mengundang rahmat Allah dalam kehidupan yang seimbang.

Kasih sayang diekspresikan dengan perasaan gembira ketika orang lain mendapatkan kebaikan; tidak hanya membuang hasad dan iri, kasih sayang membuat orang senatiasa berharap agar kebaikan senantiasa terus menerus menghadapi orang yang dikasihi; serta tidak hanya menahan perbuatan yang menyakiti orang lain, kasih sayang membuat orang tidak rela jika orang yang dikasihi mendapat bahaya dan keburukan. Perasaan kasih sayang tersebut selayaknya mewarnai hubungan antar saudara.

3. Wabarakatuh yang berarti berkah, maksudnya adalah tebaran rahmat yang melimpah dalam ketaatan beribadah membuka pintu berkah dari langit dan bumi.

Berkah diberikan oleh Allah sebagai hadiah bagi hamba-Nya yang taat melaksanakan ajaran Allah dan Rasul-Nya. Berkah yang diturunkan oleh Allah pada makanan menimbulkan khasiat kesehatan dari makanan tersebut. Sebaliknya makanan yang sama tapi tidak diberkati akan menimbulkan penyakit. Allah akan menurunkan berkahnya kepada makanan yang halal dan baik, yang didapatan dengan cara yang halal dan baik, serta dibelanjakan dan dikelola sesuai tuntunan Allah dan Rasul-Nya. Ilmu yang diberkati dan mendatangkan manfaat bagi kehidupan manusia, sedang ilmu yang tidak diberkati bisa mengancam kehidupan manusia. Pendek kata jika manusia taat dalam mengikuti tuntunan Allah dan Rasul-Nya, maka kehidupannya akan diberkati.