KEAJAIBAN IKHLAS ITU ILMIAH
Bagi kita, bangsa Indonesia,
ikhlas bukanlah merupakan hal yang baru. Menurut Erbe, ini karena ikhlas sudah
merupakan fitrah manusia sejak dilahirkan di dunia. Dan nenek moyang kita tahu
itu sehingga muncullah ajaran-ajaran untuk selalu ikhlas. R.M.P. Sosrokartono,
kakak kandung RA Kartini, misalnya, terkenal dengan salah satu ajarannya,
trimah mawi pasrah (menerima dengan pasrah), yang mencakup “ikhlas terhadap apa
yang terjadi, nlenerima apa yang dijalani, dan pasrah terhadap apa yang akan
ada."
First Lady pertama RI, Fatmawati Soekarno,
sewaktu menunaikan ibadah ke Tanah Suci untuk terakhir kalinya, pergi bertiga
dengan istri-istri musuh politik Bung Karno. Ketika akhirnya meninggal di Malaysia pun,
ia ditunggui mereka bertiga. Menariknya, ketika Bung Karno meninggal, yang
menyalatkan jenazahnya adalah Buya Hamka, orang yang pernah dijebloskannya ke
dalam penjara. Kita bisa menarik pelajaran bagaimana konflik bisa terselesaikan
dengan manis melalui keikhlasan hati yang ditunjukkan semuapihak yang memiliki
hati yang besar.
Kalau benar-benar kita amati, selain
ikhlas, keajaiban atau kejadian yang sulit dipercaya, juga bukan hal yang aneh.
Sebetulnya kita sering atau pernah mengalami. Dan jika diperhatikan, keajaiban
tersebut biasanya terjadi saat kita sudah menyerah kepada keadaan. Ini karena
ketika kita menyerah, biasanya kita memasrahkan semuanya kepada Tuhan dan
ikhlas apa pun yang terjadi. "Maka, saat itulah Tuhan memberikan solusinya secara tidak diduga-duga
seperti yang Dia janjikan," kata Erbe.
Sesungguhnya,
tandas Chief Facilitator berbagai pelatihan teknologi spiritual ini, ikhlas dan
keajaiban itu adalah sebuah mekanisme alamiah yang ilmiah. llmu Fisika Kuantum
menjelaskan bahwa semua benda di alam semesta ini, baik yang tampak mau-pun
yang tidak, bahan bakunya sama, berupa vibrasi energi yang memiliki kecerdasan
dan kesadaran yang hidup yang disebut quanta. Kalau dilihat melalui mikroskop
nuklir, benda-benda padat yang ada di sekeliling kita sama sekali tidak
terlihat padat, tapi hanya berupa rongga berisi getaran quanta.
Salah satu hukum
Fisika Kuantum juga menyebutkan bahwa tingkah Iaku partikel yang berubah-ubah
dari benda padat menjadi getaran vibrasi dan sebaliknya itu sangat tergantung
dari niat penelitinya. Ini bisa berarti bahwa semua benda yang Anda Iihat
merupakan susunan energi quanta yang tercipta oleh kerja pikiran dan perasaan
kita sendiri.
Hal itu sesuai
dengan hukum semesta, Law ofAttraction, yang menyebutkan, setiap energi akan
menarik energi yang sejenis. Dan karena pikiran dan perasaan itu bahan dasarnya
adalah juga quanta, maka keduanya akan menarik apa yang kita pikirkan atau rasakan.
Ini pula yang
terjadi ketika seseorang sedang mengikhlaskan perasaan nya terhadap masalah
yang tengah dihadapinya. Ia sedang menyelaraskan pikiran dan perasaannya dengan
kehendak Ilahi di level kuantum untuk menarik apa yang ia inginkan tersebut.
“Maka, solusi yang kemudian hadir itu sebenarnya karena ‘kita undang’, bukan
tanpa sebab apalagi ajalb," jelas penulis buku Iaris Quantum lkhlas dan
The Science and Miracle of Zona lkhlas ini.
Tentu saja, Erbe melanjutkan,
“keajaiban" itu akan hadir kalau kita mampu menciptakan kondisi ikhlas di
hati kita dengan cara mengakses zona ikhlas yang ada di dalamnya. Zona ikhlas
ini adalah wilayah di dalam hati yang bersifat kuantum yang diyakini para
ilmuwan sebagai sumber , segala hal yang dibutuhkan umat manusia. Dalam ilmu
pengetahuan, zona ini disebut dengan berbagai nama, seperti Zero Point Field,
The Field, Divine Matrix, atau Unified Field.
Lynne McTaggart, peneliti yang menulis buku
The Intention Experiment, menyebutkan adanya ruang kosong di alam kuantum di
mana semua energi dilahirkan. Ia menamakan nya, Zero Point Field.
Sama dengan Lynne, Gregg Braden dalam
bukunya, Divine Matrix, menunjukkan bahwa di dalam Matrix Ilahi itu tersimpan
blue print semua ciptaan dalam bentuk ‘benih’ segala kemungkinan yang belum
mewujud — balk maupun yang buruk, tergantung pikiran, perasaan, atau niat kita.
Jadi, Erbe menegaskan, Zero Point Field, Divine Matrix, atau Zona Ikhlas inilah
yang perlu kita akses dan olah dengan pikiran, perasaan, dan doa-doa yang
positif untuk membuat perubahan di dalam kehidupan.