IKHLAS Mengundang Kemudahan HIDUP
Written by Quantum Ikhlas Admin
Thursday, 05 November 2009 04:56
IKHLAS Mengundang Kemudahan HIDUP
Jika Ikhlas Sudah Menjadi kebiasaan, jangan
heran kalu hidup menjadi penuh kedamaian dan kasih saying, juga penuh kedamaian
dan kasih saying, juga kemudahan dan berbagai kejaiban.
Oleh Wahyu hidayat :: Readers Digest Indonesia
Dengan tersenyum, seorang pria yang tinggal
di sebuah kompleks perumahan di Jakarta
merelakan dan mengikhlaskan perasaanya begitu mendengar kabar sebuah mobilnya
telah hilang dicuri. Dampaknya, ia justru mendapatkan ganti dua buahh mobil dan
semuanya baru!
Dengan keikhlasan pemiliknya, sebuah rumah
di Depok, Jawa Barat, yang disantroni kelompok pencuri selamat dari aksi penjarahan.
Para pencuri tidak mengambil satupun barang
yang ada di dalam rumah meski mereka sudah melihat bahkan memegangnya!
Seorang karyawati putus asa karena mendapatkan
dua kali surat
peringatan akibat target penjualan perusahaannya di Bekasi, Jawa Barat, sebesar
Rp 1,5 milyar tidak pernah terkejar. Setelah ia ikhlaskan hatinya, keajaiban
pun datang. Hingga setahun kemudian, ia berhasil memberi pemasukan ke
perusahaan sebesar Rp. 80 milyar. Ia tak jadi dipecat dan justru dihadiahi
berbagai bonus, seperti sebuah rumah, dua kali berangkat umrah, dan melanjutkan
sekolah ke S2!
Ketiga kisah
tersebut tidaklah mengada-ada. Semuanya merupakan kisah nyata yang dialami
orang-orang yang telah menerapkan ’i|mu’ ikhlas dalam kehidupannya, ilmu yang
sesungguhnya sudah diajarkan secara turun temurun oleh nenek moyang kita. Tentu
kita tidak asing dengan saran seorang teman atau saudara ketika kita tertimpa
masalah dengan melontarkan kalimat, “Sudah|ah, ikhlaskan saja .... ”
Kalau mau digali,
sebenarnya kalimat itu bermakna sangat dalam. "Ketika masalah mendatangi
kita dan kita bersedia mengikhlaskan perasaan kita terhadap masalah tersebut,
maka Tuhan akan memberikan solusi untuk kita," kata Erbe Sentanu, pendiri
Katahati Institute, lembaga pengembangan diri di Jakarta. Dan kalau Tuhan
memberikan solusi, kata Erbe, maka solusinya bisa datang secara tidak terduga,
atau dengan kata Iain, ajaib. Inilah yang terjadi dalam ketiga c0nt0h kasus di
awal tulisan ini.
Erbe menegaskan,
jalan keluar atau kemudahan tersebut memang sudah dijaminkan oleh Tuhan yang
Dia tuangkan di sebuah surat dalam Alquran yang kira-kira berbunyi,“Barangsiapa
bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan
memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang
bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan menjadikan baginya kemudahan dalam
urusannya." (QS. 65:2-4)
Ikhlas sendiri,
bagi Erbe, memiliki arti keterampilan menyerahkan segala urusan kehidupan
kepada Tuhan berlandaskan keyakinan dan kepasrahan atas kekuatan-Nya. Seperti
saat kita mau menumpang pesawat terbang karena kita yakin bahwa sang pilot
(yang tidak pernah kita lihat) akan mengantarkan kita selamat sampai ke tujuan.
Sayang, di zaman yang serba cepat dan penuh kompetisi ini, keterampilan
tersebut sudah terpinggirkan. Akibatnya, selain semakin
banyaknya manusia stres, krisis demi krisis terus terjadi.
KEAJAIBAN IKHLAS ITU ILMIAH
Bagi kita, bangsa Indonesia ,
ikhlas bukanlah merupakan hal yang baru. Menurut Erbe, ini karena ikhlas sudah
merupakan fitrah manusia sejak dilahirkan di dunia. Dan nenek moyang kita tahu
itu sehingga muncullah ajaran-ajaran untuk selalu ikhlas. R.M.P. Sosrokartono,
kakak kandung RA Kartini, misalnya, terkenal dengan salah satu ajarannya,
trimah mawi pasrah (menerima dengan pasrah), yang mencakup “ikhlas terhadap apa
yang terjadi, nlenerima apa yang dijalani, dan pasrah terhadap apa yang akan
ada."
First Lady pertama RI, Fatmawati Soekarno,
sewaktu menunaikan ibadah ke Tanah Suci untuk terakhir kalinya, pergi bertiga
dengan istri-istri musuh politik Bung Karno. Ketika akhirnya meninggal di Malaysia pun,
ia ditunggui mereka bertiga. Menariknya, ketika Bung Karno meninggal, yang
menyalatkan jenazahnya adalah Buya Hamka, orang yang pernah dijebloskannya ke
dalam penjara. Kita bisa menarik pelajaran bagaimana konflik bisa terselesaikan
dengan manis melalui keikhlasan hati yang ditunjukkan semuapihak yang memiliki
hati yang besar.
Kalau benar-benar kita amati, selain
ikhlas, keajaiban atau kejadian yang sulit dipercaya, juga bukan hal yang aneh.
Sebetulnya kita sering atau pernah mengalami. Dan jika diperhatikan, keajaiban
tersebut biasanya terjadi saat kita sudah menyerah kepada keadaan. Ini karena
ketika kita menyerah, biasanya kita memasrahkan semuanya kepada Tuhan dan
ikhlas apa pun yang terjadi. "Maka, saat itulah Tuhan memberikan solusinya secara tidak diduga-duga
seperti yang Dia janjikan," kata Erbe.
Sesungguhnya,
tandas Chief Facilitator berbagai pelatihan teknologi spiritual ini, ikhlas dan
keajaiban itu adalah sebuah mekanisme alamiah yang ilmiah. llmu Fisika Kuantum
menjelaskan bahwa semua benda di alam semesta ini, baik yang tampak mau-pun
yang tidak, bahan bakunya sama, berupa vibrasi energi yang memiliki kecerdasan
dan kesadaran yang hidup yang disebut quanta. Kalau dilihat melalui mikroskop
nuklir, benda-benda padat yang ada di sekeliling kita sama sekali tidak
terlihat padat, tapi hanya berupa rongga berisi getaran quanta.
Salah satu hukum
Fisika Kuantum juga menyebutkan bahwa tingkah Iaku partikel yang berubah-ubah
dari benda padat menjadi getaran vibrasi dan sebaliknya itu sangat tergantung
dari niat penelitinya. Ini bisa berarti bahwa semua benda yang Anda Iihat
merupakan susunan energi quanta yang tercipta oleh kerja pikiran dan perasaan
kita sendiri.
Hal itu sesuai
dengan hukum semesta, Law ofAttraction, yang menyebutkan, setiap energi akan
menarik energi yang sejenis. Dan karena pikiran dan perasaan itu bahan dasarnya
adalah juga quanta, maka keduanya akan menarik apa yang kita pikirkan atau rasakan.
Ini pula yang
terjadi ketika seseorang sedang mengikhlaskan perasaan nya terhadap masalah
yang tengah dihadapinya. Ia sedang menyelaraskan pikiran dan perasaannya dengan
kehendak Ilahi di level kuantum untuk menarik apa yang ia inginkan tersebut.
“Maka, solusi yang kemudian hadir itu sebenarnya karena ‘kita undang’, bukan
tanpa sebab apalagi ajalb," jelas penulis buku Iaris Quantum lkhlas dan
The Science and Miracle of Zona lkhlas ini.
Tentu saja, Erbe melanjutkan,
“keajaiban" itu akan hadir kalau kita mampu menciptakan kondisi ikhlas di
hati kita dengan cara mengakses zona ikhlas yang ada di dalamnya. Zona ikhlas
ini adalah wilayah di dalam hati yang bersifat kuantum yang diyakini para
ilmuwan sebagai sumber , segala hal yang dibutuhkan umat manusia. Dalam ilmu
pengetahuan, zona ini disebut dengan berbagai nama, seperti Zero Point Field,
The Field, Divine Matrix, atau Unified Field.
Lynne McTaggart, peneliti yang menulis buku
The Intention Experiment, menyebutkan adanya ruang kosong di alam kuantum di
mana semua energi dilahirkan. Ia menamakan nya, Zero Point Field.
Sama dengan Lynne, Gregg Braden dalam
bukunya, Divine Matrix, menunjukkan bahwa di dalam Matrix Ilahi itu tersimpan
blue print semua ciptaan dalam bentuk ‘benih’ segala kemungkinan yang belum
mewujud — balk maupun yang buruk, tergantung pikiran, perasaan, atau niat kita.
Jadi, Erbe menegaskan, Zero Point Field, Divine Matrix, atau Zona Ikhlas inilah
yang perlu kita akses dan olah dengan pikiran, perasaan, dan doa-doa yang
positif untuk membuat perubahan di dalam kehidupan.
MENGAKSES ZONA IKHLAS
Untuk memasuki Kona Ikhlas, Erbe
menyarankan brainwave management atau pengaturan gelombang otak agar
mendapatkan gelombang yang sesuai dengan gelombang di Zona Ikhlas tersebut.
Bila dlrekam dengan alat perekam gelombang otak, EEG (elektroensefalogram),
otak terlihat memancarkan gelombang sesuai kondisi jiwa seseorang. Gelombang
tersebut dibagi menjadi:
Beta (14—i0oHz): kita berada dalam kondisi
sadar penuh, konsentrasi, otak didominasi logika.
Alpha (8-13,9Hz): kondlsl relaks,
lstlrahat, nyaman, medltatli bahagla.
Theta (4—;9Hz): kondlsl medltatif yang
leblh dalam, khusyuk, domlnasl lntuisl.
Delta (o,1—3,9Hz): kondlsl tldur lelap
tanpa mimpl, tldak sadar; tidak merasakan punya badan.
Dari keempat gelombang otak tersbut, Alpha
dan Theta merupakan plntu masuk ke bawah sadar (dunia kuantum) dI mana Zona
Ikhlas Itu terletak. Untuk mencapal gelombang Alpha dan Theta, Erbe
menjelaskan, maka otak perlu dllstirahatkan dengan cara relaksasl atau
medltasi. Caranya, dengan menstimulir panca Indra kIta. Untuk Indra peraba,
blsa dilakukan pemIjatan, sedangkan untuk Indra penglihatan klta melakukannya
dengan melihat dan menikmati keindahan. Sementra untuk Indra pengecapan, blsa
dilakukan dengan berpuasa, Indra pencluman blsa di Iakukan dengan aromaterapi,
serta Indra pendengaran, klta blsa melakukannya dengan mendengarkan Irama alam
atau metode terapl musik.
Begitu klta merasakan relaks, nyaman, dan
perasaamperasaan posItIf Ialnnya, Itu
artlnya otak kIta. sedang dlpenuhl gelombang Alpha. Inllah saat yang tepat bagi
kita untuk memberslhkan piklran dan perasaan
negatif, trauma atau memorl yang tersimpan di bawah sadar dan
menggantlkannya dengan semua hal yang posltlf sehingga tercapallah kondisl ikhlas
itu.
Tanda-tanda kelkhlasan Itu adalah kalau
klta sudah mampu mengubah perasaan negative tersebut menjadl perasaan nyaman,
damal, clnta, syukur dan bahagla. Bralnwave management juga blsa dllakukan
dengan menggunakan teknologi terkini, yaItu audio bralnwave, yang kinl sudah
mu|aI banyak dlgunakan dI Indonesia. Ini adalah teknologi digital yang dapat
memudahkan penggunanya memasuki gelombang Alpha atau Theta secara otomatis
melalul suara atau musik. Suara atau muslk itu direkam dalam sebuah compact dlsc
(CD) dan dIsIsIpI frekuensl tertentu yang akan melakukan slnkronisasl dengan
gelombang otak penggunanya sehlngga tercapallah kondlsi relaks atau medltatif
yang dIIngInkan. “JIka menerapkan Ikhlas sudah menjadi suatu keblasaan, maka
jangan heran jlka hasll akhlrnya adalah hldup yang tldak hanya penuh kedamaian
dan kasih sayang, tapI juga kemudahan dan berbagal keajaIban,” ujar Erbe.
Sungguh menyenangkan. Mau? I
Tidak ada komentar:
Posting Komentar