Cara Menyusun Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Kenaikan pangkat dan jabatan dalam suatu pekerjaan menjadi dambaan semua
orang, tidak terkecuali guru. Peraturan Menteri Negara Pendayaguanaan
Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi nomor 16 Tahun 2009 tentang
jabatan fungsional guru dan angka kreditnya, memuat perubahan yang
mendasar berkaitan dengan tata cara penilaian angka kredit guru. sebelum
Permen no 16 tahun 2009 ini berlaku seorang guru dapat mengajukan
penilaian angka kredit dalam waktu minimal empat semester atau dua tahun
sekali dan syarat-syarat yang relatif gampang, tetapi setelah
berlakunya Peraturan tersebut di atas banyak kalangan yang mengatakan
sangat berat untuk melakukan pengajuan penilaian angka kredit dan
kenaikan pangkat bagi guru, hal ini didasarkan pada ketentuan yang
mensyaratkan adanya karya tulis ilmiah, baik yang berupa makalah maupun
penelitian tindakan kelas (PTK).
Guru sebagai pendidik di sekolah mempunyai tugas pokok yang berat
seperti mendidik, melatih, mengajar sekaligus melakukan perencanaannya.
Sekarang harus ditambah dengan melakukan penelitia tindakan kelas ini
menjadikan tugas guru semakin berat, namun apapun tugas yang diembang
seorang guru harus siap menghadapi dan melaksanakan dengan penuh
tanggung jawab.
Pada posting kali ini penulis mencoba menshare cara menyusun penelitian
tindakan kelas (PTK). penulisan ini tidak bermaksud menggurui
rekan-rekan guru tetapi semata-mata ingin berbagi pengalaman tentang
cara menyusun penelitian tindakan kelas (PTK. Bagi rekan guru yang sudah
mahir menulis penelitian tindakan kelas penulis mohon kritik, dan saran
yang membangun, dan bagi rekan-rekan yang masih bingung menyusun
penulisan penelitian tindakan kelas (PTK) mari kita sama-sama belajar
agar tugas dan kewajiban yang kita embang tidak menjadi beban. Okey
sudah terlalu banyak yang penulis omongkan, jadi langsung saja kita ke
permasalahan yaitu bagaimana cara menyusun penelitian tinadkan kelas
(PTK)?
Lankah-langkah Menyusun Penelitian Tindakan Kelas:
Langkah pertama adalah membuat judul.
Judul dalam penelitian tindakan kelas sekurang-kurangnya memuat dua
variabel yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). variabel
bebas biasanya berupa cara, metode, media/alat bantu yang akan digunakan
dalam pembelajaran yang berdampak bagi peningkatan hasil. Variabel
terikat berupa kompetensi dasar, subkompetensi dasar dari mata pelajaran
yang akan diteliti dan ditingkatkan hasilnya.
Setelah membuat judul dilanjutkan dengan menulis bab 1. Penulisa bab 1
harus berdasarkan urutan yang benar dan sistematik seperti di bawah ini:
A. Latar Belakang
Dalam menulis latar belakang sekurang-kurangnya terdiri dari:
- Menulis pembelajaran yang ideal
- Menulis kenyataan yang ada (kondisi awal)
- Kenyataan yang ditulis perlu didukung oleh fakta/data
- Masalah pokok: mengandung kondisi awal dari subyek yang diteliti
- Masalah lain: mengandung kondisi awal dari peneliti
- Solusi pemecahan/penyelesaian dan langkah-langkahnya (secara garis besar)
B. Identifikasi Masalah
Mengidentifikasikan masalah-masalah yang timbul dalam pembelajaran, yang
menyebabkan kualitas, prestasi, maupun hasil belajar masih rendah.
Faktor-faktor yang menjadikan kualitas dan hasil belajar rendah bisa
dilihat dari siswa, metode belajar, model belajar, atau juga dari guru
sendiri. Setelah tahu faktor penyebab selanjutkan mencari cara untuk
mengatasinya. Lebih jelasnya dalam mengidentifikasikan masalah dapat
disusun sebagai berikut:
- mengapa variabel terikat (Y) rendah?
- mengapa variabel terikat (Y) perlu ditingkatkan?
- faktor-faktor apa yang menyebabkan Y rendah?
- bagaimana caranya agar Y meningkat?
- apa yang harus dilakukan guru agar Y dapat meningkat dan seterusnya.
C. Pembatasan Masalah
Langkah awal untuk pembatasan masalah dengan melihat identifikasi
masalah kemudian mencari masalah yang paling penting dan urgen untuk
diselesaikan. pembatasan masalah bertujuan agar penelitian lebih
terfokus. Pembatasan masalah bisa dimulai dengan membatasi atau
menjelaskan variabel terikat misalnya: materi apa, siswa mana, kelaas
berapa, semester kapan, tahun kapan, d an seterusnya. dilanjutkna dengan
membatasi atau menjelaskan variabel bebas seperti: metode apa, alat
peraga apa, kapan tindakan itu dilakukan.
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah memuat hal-hal sebagai berikut:
- dikebangkan dari identifikasi masalah dan pembatasan masalah
- umumnya berbentuk kalimat tanya
- kalimat tanya pada rumusan maslah lebih terinci karena telaj melalui identifikasi masalah dan pembatasan masalah.
- kalimat tanya yang diajukan mengacu ke variabel pada maslah pokok (Y) dan variabel pada masalah lain (X)
- kalimat tanya pada rumusan masalah harus dijawab
- sebagia dasar untuk penentuan teori yang akan digunakan
- sebagia arah dalam menentukan judul penenlitain
- sebagia arah dalam menentukan metode penelitian
- sebagai arah dalam menentkan jenis penelitian.
Contoh:
Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah tersebut di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
- Apakah melalui X dapat meningkatkan Y bagi...?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dibagi menjadi 2 yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
- tujuan umum untuk meningkatkan Y secara umum (belum menyebutkan kelas berapa dan waktunya)
- tujuan khusus. sudah menyebut secara rinci: siswa, kelas, sekolah, dan tahun.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian juga terdiri dari 2 yaitu:
- manfaat teoritis, untuk mendapatkan pengetahuan atau teori baru dan sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya.
- manfaat praktis, bagi siswa, bagi guru,bagi sekolah dan seterusnya.
Sekian dulu cara menyusun penelitian tindakan kelas (PTK) yang bisa
penulis sampaikan untuk BAB II dan selanjutnya Insya Allah akan dishare
lain waktu. semoga tulisan ini bisa bermanfaat. Jika ada kritik, dan
saran silahkan tulis pada kolom komentar di bawah ini. Terima kasih
Sumber: In House Traning Bimbingan dan Penyusunan Penelitian Tindakan Kelas SMP Negeri 2 Tarub tanggal 3 Januari 2013